
20/11/2014
Amerika: Negara Islam yang dimurtadkan

16/11/2014
Kaum-Kaum Yang Dibinasakan
“Sebelum mereka (yang menentang Nabi Muhammad) itu - kaum Nabi Nuh, dan "Ashaabur-Rassi" serta Thamud (kaum Nabi Soleh), telah juga mendustakan Rasul masing-masing. Dan juga Aad (kaum Nabi Hud), dan Firaun, serta kaum Nabi Lut. Dan juga penduduk "Aikah", serta kaum " Tubba' "; tiap-tiap satu kaum itu telah mendustakan Rasul-rasul (yang diutus kepadaNya), lalu mereka ditimpa azab yang Aku janjikan.” - Surah Qaff ; Ayat 12-14
Kaum Nabi Nuh
Nabi Nuh berdakwah kepada kaumnya selama lebih 950 tahun, namun yang beriman hanya sekitar 80 orang sahaja. Kaumnya mendustakan dan memperolokkan baginda. Allah SWT datangkan banjir besar menenggelamkan mereka yang engkar, termasuk anak dan isteri Nabi Nuh sendiri.
Kaum Nabi Hud
Nabi Hud a.s. diutus kepada kaum A’ad. Mereka mendustakan kenabian Hud. Allah SWT datangkan angin taufan yang dahsyat dan ribut kencang disertai bunyi gemuruh yang menggerunkan hingga binasa seluruh kaum A’ad.
Kaum Nabi Saleh
Nabi Saleh a.s. ialah nabi dan rasul yang diutus kepada kaum Thamud. Baginda telah diberikan mukjizat iaitu seekor unta betina yang keluar dari celah batu, bagi menunjukkan kebesaran Allah SWT kepada kaumnya. Malangnya kaum Thamud terus engkar, malah mereka membunuh unta betina tersebut. Azab yang amat dahsyat menimpa, iaitu dengan satu tempikan daripada Malaikat Jibrail yang menyebabkan tubuh mereka hancur berkecai.
Kaum Nabi Lut
Kaum Sadum terkenal dengan amalan keji yakni perbuatan homoseksual. Nasihat dan dakwah Nabi Lut yang diutus kepada mereka tidak diendahkan, malah mereka cuba menggoda 2 orang malaikat yang menyamar sebagai manusia yang menjadi tetamu Nabi Lut. Dengan bermula suatu getaran, kemudian gempa bumi yang kuat dan disertai angin yang kencang dan hujan batu Sijjil, menghancurkan serta-merta kota Sadum berserta semua penghuninya.
Kaum Nabi Syuaib
Nabi Syuaib diutus kepada kaum Madyan. Mereka menyembah “Aikah”, yakni sebidang padang pasir yang ditumbuhi beberapa pohon dan tanam-tanaman. Kemungkaran kaum Madyan dan tipu menipu merupakan perbuatan dan perilaku yang lumrah dan rutin. Para pedagang dan petani selalu menjadi korban, sehingga yang kaya makin kaya, yang lemah semakin melarat hidupnya. Nabi Syuaib berusaha menyeru kaumnya, namun mereka engkar. Diturunkan Allah SWT ke atas mereka hawa udara yang sangat panas hingga dahaga yang amat dan kepanasan membakar kulit. Kemudian muncul gumpalan awan hitam yang tebal dijatuhkan ke atas mereka diiringi petir dan gemuruh ledakan dahsyat, sementara bumi bergoyang dengan kuatnya menjadikan mereka mati bertimbunan.
Kaum Nabi Musa
Kaum Bani Israil sering ditindas, maka Nabi Musa dan dibantu oleh Nabi Harun diutus untuk memimpin dan membebaskan mereka daripada kekejaman Firaun. Firaun bukan sahaja kufur dan angkuh, malah mengaku dirinya Tuhan. Nabi Musa bersama orang beriman diarahkan Allah SWT melarikan diri, merentasi Laut Merah yang terbelah, Firaun dan tenteranya yang mengejar mereka ditenggelamkan oleh laut yang bertingkup.
Ashabus Sabtu
Kisah segolongan dari kaum Bani Israil yang fasik di Kota Eliah. Mereka telah melanggar larangan Allah SWT supaya tidak menangkap ikan pada hari Sabtu kerana hari Sabtu khusus untuk beribadat. Allah SWT menguji mereka dengan mendatangkan ikan yang banyak pada hari tersebut, lantas tanpa menghiraukan larangan Allah SWT, mereka telah melakukan helah untuk menangkap ikan-ikan tersebut. Lalu Allah SWT melaknat mereka menjadi kera yang hina.
Ashabul Rass
Rass adalah nama bagi telaga yang kering airnya, dinamakan kepada suatu kaum iaitu kaum Rass. Mereka adalah penduduk salah sebuah kampung yang terletak di daerah Thamud. Diutus seorang Nabi yang bernama Hanzalah Bin Sofuan namun mereka mendustakannya, malah hingga membunuhnya dan dicampak ke dalam telaga. Allah SWT telah binasakan penduduk kampung ini dengan kemarau yang dahsyat, sehingga kaum ini lenyap dari muka bumi.
Kaum Tubba’
Tubba’ adalah seorang yang berbangsa Himyar. Dia merupakan salah seorang Raja Himyar yang beriman tetapi kaumnya tetap kafir sehingga melampaui batas, maka Allah SWT binasakan mereka. Selepas peristiwa itu, lafaz Tubba’ menjadi gelaran kepada raja-raja Yaman.
Dipetik dari Majalah Solusi
31/10/2014
Siapa ...
Siapakah orang yang sibuk?
Orang yang sibuk adalah orang yang tidak mengambil berat akan waktu solatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s.
Siapakah orang yang manis senyumanya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah lalu dia kata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun." Lalu sambil berkata,"Ya Rabbi Aku redha dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman. :)
Siapakah orang yang kaya? ^_^
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.
Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang yang tidak puas dengan nikmat yang ada sentiasa mengumpul-ngumpulkan harta.
Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.
Siapakah orang yang paling cantik?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yg baik.
Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan saujana mata memandang.
Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikan lalu kuburnya menghimpitnya.
Siapakah orang yang mempunyai akal?
30/10/2014
Pesanan Syeikh Ahmed Yassin

Wahai anak-anakku, telah tiba saatnya kalian kembali kepada ALLAH swt dengan meninggalkan pelbagai keseronokan dan kealpaan kehidupan dan menyingkirkannya jauh daripada kehidupan kalian. Telah tiba saatnya kalian bangun dan melakukan solat subuh secara berjemaah. Sudah sampai saatnya untuk kalian menghiasi diri dengan akhlak yang mulia, mengamalkan kandungan al-Quran serta mencontohi kehidupan Nabi Muhammad saw...
Aku menyeru kalian wahai anak-anakku untuk solat tepat pada waktunya. Lebih dari itu, aku mengajak kalian wahai anak-anakku, untuk mendekat diri kepada sunnah Nabi kalian yang agung.
Wahai para PEMUDA, aku ingin kalian menyedari dan menghayati makna tanggungjawab. Kalian harus tegar menghadapi kesulitan hidup dengan meninggalkan keluh kesah. Aku menyeru kalian untuk menghadap ALLAH SWT dan memohon keampunan dari-Nya agar Dia memberi rezeki yang berkat kepada kalian. Aku menyeru kalian supaya menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda.
Aku ingin kalian tidak tertidur oleh alunan-alunan muzik yang melalaikan, melupakan kata-kata yang menyebutkan cinta kepada manusia dan dunia serta menggantikannya dengan kata amal, kerja dan zikir kepada ALLAH. Wahai anak-anakku, aku amat berharap kalian tidak sibuk dengan muzik dan tidak terjerumus ke dalam arus syahwat.
Wahai puteriku para PEMUDI, aku ingin kalian berjanji kepada ALLAH akan mengenakan hijab secara jujur dan betul. Aku meminta kalian berjanji kepada ALLAH bahawa kalian akan mengambil peduli tentang agama dan Nabi kalian yang mulia. Jadikanlah ibunda kalian, Khadijah dan Aisyah, sebagai teladan. Jadikan mereka sebagai pelita hidup kalian. Haram hukumnya bagi kalian untuk melakukan sesuatu yang boleh menarik perhatian pemuda supaya mendekati kalian.
Aku menyeru kalian wahai anak-anakku untuk solat tepat pada waktunya. Lebih dari itu, aku mengajak kalian wahai anak-anakku, untuk mendekat diri kepada sunnah Nabi kalian yang agung.
Wahai para PEMUDA, aku ingin kalian menyedari dan menghayati makna tanggungjawab. Kalian harus tegar menghadapi kesulitan hidup dengan meninggalkan keluh kesah. Aku menyeru kalian untuk menghadap ALLAH SWT dan memohon keampunan dari-Nya agar Dia memberi rezeki yang berkat kepada kalian. Aku menyeru kalian supaya menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda.
Aku ingin kalian tidak tertidur oleh alunan-alunan muzik yang melalaikan, melupakan kata-kata yang menyebutkan cinta kepada manusia dan dunia serta menggantikannya dengan kata amal, kerja dan zikir kepada ALLAH. Wahai anak-anakku, aku amat berharap kalian tidak sibuk dengan muzik dan tidak terjerumus ke dalam arus syahwat.
Wahai puteriku para PEMUDI, aku ingin kalian berjanji kepada ALLAH akan mengenakan hijab secara jujur dan betul. Aku meminta kalian berjanji kepada ALLAH bahawa kalian akan mengambil peduli tentang agama dan Nabi kalian yang mulia. Jadikanlah ibunda kalian, Khadijah dan Aisyah, sebagai teladan. Jadikan mereka sebagai pelita hidup kalian. Haram hukumnya bagi kalian untuk melakukan sesuatu yang boleh menarik perhatian pemuda supaya mendekati kalian.
Kepada semua, aku ingin kalian bersiap sedia untuk menghadapi segala sesuatu yang akan datang. Bersiaplah dengan agama dan ilmu pengetahuan. Bersiaplah untuk belajar dan mencari hikmah. Belajarlah bagaimana hidup dalam kegelapan yang pekat. Latihlah diri kalian agar dapat hidup tanpa elektrik dan peralatan elektronik. Latihlah diri kalian untuk sementara waktu merasakan kehidupan yang sukar.
Biasakan diri kalian agar dapat melindungi diri dan membuat perancangan untuk masa depan. Berpeganglah kepada agama kalian. carilah sebab-sebabnya dan tawakal kepada ALLAH...
Biasakan diri kalian agar dapat melindungi diri dan membuat perancangan untuk masa depan. Berpeganglah kepada agama kalian. carilah sebab-sebabnya dan tawakal kepada ALLAH...
#Berubahlah
Bulu mata memberi kesaksian di Padang Mahsyar

Assalamualaikum...hmmmm..nak kongsi sedikit kisah di mana sehelai bulu mata memberi kesaksian di Padang Mahsyar hingga seorang hamba Allah masuk ke syurga. Semoga kisah ini akan jadi pedoman untuk kita semua. Insya-Allah.
Diceritakan di Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili. Ia dituduh bersalah, menyia-nyiakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat. Tetapi ia berkeras membantah. "Tidak! Demi langit dan bumi sungguh tidak benar. Saya tidak melakukan semua itu." "Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa," jawab malaikat. Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang saksi pun yang sedang berdiri.
Di situ hanya ada dia sendirian. Makanya ia pun menyanggah, "Manakah saksi-saksi yang kau maksudkan? Di sini tidak ada siapa kecuali aku dan suaramu." "Inilah saksi-saksi itu," ujar malaikat. Tiba-tiba mata hamba Allah tersebut bicara, "Saya yang memandangi." Disusul oleh telinga, "Saya yang mendengarkan." Hidung pun tidak ketinggalan, "Saya yang mencium."
Bibir mengaku, "Saya yang merayu." Lidah menambah, "Saya yang mengisap." Tangan meneruskan, "Saya yang meraba dan meramas." Kaki menyusul, "Saya yang dipakai lari ketika diketahui orang akan maksiat tersebut."
"Nah! Kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu", ucap malaikat. Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan amat berduka, sebab sebentar lagi bakal dihumbankan ke dalam Neraka Jahanam. Padahal, rasa-rasanya ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu. Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, tiba-tiba terdengar suara yang amat lembut dari selembar bulu matanya: "Saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi."
"Silakan", kata malaikat. "Terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengah malam yang lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan buruknya. Bukankah nabinya pernah berjanji, bahawa apabila ada seorang hamba kemudian bertaubat, walaupun selembar bulu matanya saja yang terbasahi air matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka? Maka saya, selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahawa ia telah melakukan taubat sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan."
Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut dibebaskan dari neraka dan dihantarkan ke syurga. Sampai terdengar suara bergaung kepada para penghuni syurga: "Lihatlah, Hamba Allah ini masuk surga kerana pertolongan sehelai bulu mata."
* Taubatlah dengan sebenar-benar taubat yang penuh penyesalan dan keikhlasan sebelum terlambat.. Allah itu Maha Pengampun..
Wallahu'alam..
20/06/2014
Sebaik-baik Jin Adalah Sejahat-jahat Manusia (Penipuan Fakta)
Seringkali dicanang dan dimomokkan di dalam cerita seram yang ditayangkan di television bahawa sebaik-baik jin adalah sejahat-jahat manusia. {2} Kenyataan ini meragukan kerana tidak pernah dinyatakan asas sandarannya daripada Al-Quran dan hadis. Bagaimanapun, ia seolah-olah sudah menjadi fakta yang diterima ramai sehingga penerbit filem seram berani menggunakan kenyataan di atas sebagai dialog yang digunakan di dalam filem mereka.
Asas pertama yang perlu dipegang apabila membicarakan perihal jin dan malaikat ialah keimanan kepada perkara ghaib. Oleh kerana alam jin adalah alam ghaib yang terhalang daripada alam nyata. Manusia tidak boleh berbicara tentang jin kecuali mengikut neraca Al-Quran dan Al-Sunnah.
Asas pertama yang perlu dipegang apabila membicarakan perihal jin dan malaikat ialah keimanan kepada perkara ghaib. Oleh kerana alam jin adalah alam ghaib yang terhalang daripada alam nyata. Manusia tidak boleh berbicara tentang jin kecuali mengikut neraca Al-Quran dan Al-Sunnah.
Firman Allah SWT :
يَا بَنِي آدَمَ لا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ
Wahai anak-anak Adam! janganlah kamu diperdayakan oleh Syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapa kamu dari syurga, sambil ia menyebabkan terlucutnya pakaian mereka berdua untuk memperlihatkan kepada mereka: aurat mereka (yang sebelum itu tertutup). Sesungguhnya Syaitan dan kaumnya melihat kamu dengan keadaan yang kamu tidak dapat melihat mereka. Sesungguhnya kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu teman rapat bagi orang-orang yang tidak beriman. (Al-Araf :27)
Hanya kedua-dua sumber itu mampu menelah dan menembusi alam jin. Sesiapa sahaja yang ingin mengutarakan buah fikiran mengenai alam jin perlu terlebih dahulu merujuk Al-Quran dan Al-Sunnah supaya umat Islam tidak berpegang kepada asas yang rapuh, tidak berasas atau disuap dengan fakta karut dan khurafat yang tidak banyak membina iman dan minda.
Kenyataan yang terlalu umum sebaik-baik jin adalah sejahat-jahat manusia ini secara tidak langsung akan menzalimi sebahagian jin Islam yang dipuji Allah SWT dan disebut kisah mereka di dalam Al-Quran. Mereka ialah generasi awal jin Islam yang bertanggungjawab menyebarkan Islam kepada makhluk jin kerana jin dan manusia mempunyai tanggungjawab agama dan akan dihisab di akhirat kelak (Al-Rahman [55:31-36]).
Generasi awal jin Islam yang disebut kisah mereka dalam Al-Quran ini selayaknya digelar sahabat nabi kerana memenuhi ciri serta takrifan para ulama hadis iaitu sesiapa sahaja yang bertemu dan beriman dengan Nabi Muhammad SAW.
Sekiranya kenyataan sebaik-baik jin adalah sejahat-jahat manusia ini terus dipegang, kita secara tidak langsung akan menghukum para sahabat Nabi Muhammad SAW jauh lebih jahat daripada manusia, sedangkan para ulama sepakat mengatakan para sahabat adalah adil dan baik.
Generasi awal jin ini juga diiktiraf sebagai rasul atau utusan pendakwah dalam kalangan mereka.
Firman Allah SWT :
Kenyataan yang terlalu umum sebaik-baik jin adalah sejahat-jahat manusia ini secara tidak langsung akan menzalimi sebahagian jin Islam yang dipuji Allah SWT dan disebut kisah mereka di dalam Al-Quran. Mereka ialah generasi awal jin Islam yang bertanggungjawab menyebarkan Islam kepada makhluk jin kerana jin dan manusia mempunyai tanggungjawab agama dan akan dihisab di akhirat kelak (Al-Rahman [55:31-36]).
Generasi awal jin Islam yang disebut kisah mereka dalam Al-Quran ini selayaknya digelar sahabat nabi kerana memenuhi ciri serta takrifan para ulama hadis iaitu sesiapa sahaja yang bertemu dan beriman dengan Nabi Muhammad SAW.
Sekiranya kenyataan sebaik-baik jin adalah sejahat-jahat manusia ini terus dipegang, kita secara tidak langsung akan menghukum para sahabat Nabi Muhammad SAW jauh lebih jahat daripada manusia, sedangkan para ulama sepakat mengatakan para sahabat adalah adil dan baik.
Generasi awal jin ini juga diiktiraf sebagai rasul atau utusan pendakwah dalam kalangan mereka.
Firman Allah SWT :
يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالإنْسِ أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِي وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا قَالُوا شَهِدْنَا عَلَى أَنْفُسِنَا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَشَهِدُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَنَّهُمْ كَانُوا كَافِرِينَ
"Wahai sekalian jin dan manusia! Bukankah telah datang kepada kamu rasul-rasul daripada kalangan kamu sendiri, yang menyampaikan kepada kamu ayat-ayatKu (perintah-perintahKu), dan yang memberikan amaran kepada kamu tentang pertemuan kamu dengan hari (kiamat) ini?"(Al-An'am : 130)
Hakikatnya, para rasul hanya diutus dalam kalangan manusia. Namun begitu, rasul dari kalangan jin dalam ayat ini adalah wakil kepada rasul atau pendakwah dari kalangan jin yang mendengar bacaan Al-Quran yang dibaca oleh Nabi Muhammad SAW(Tafsir al-Razi). Kisah mereka ini boleh didapati di dalam Al-Quran.
Sebuah hadis turut merekodkan baginda Rasulullah SAW pernah memuji para sahabatnya dari golongan jin yang begitu sensitif terhadap Al-Quran. Baginda pernah membacakan surah Al-Rahman dari awal sehingga akhir kepada para sahabat. Selain itu, para ulama hadis seperti Imam Ibn Hajar Al-Asqalani tidak ketinggalan menyenaraikan nama golongan awal jin bersama nama para sahabat nabi yang lain. Antara nama yang disebut adalah Zawba'ah, Al-Adras, Hasir, Khasir dan sebagainya (Al-Isabah fi Ma'rifat aAl-Sahabah).
Sebuah hadis turut merekodkan baginda Rasulullah SAW pernah memuji para sahabatnya dari golongan jin yang begitu sensitif terhadap Al-Quran. Baginda pernah membacakan surah Al-Rahman dari awal sehingga akhir kepada para sahabat. Selain itu, para ulama hadis seperti Imam Ibn Hajar Al-Asqalani tidak ketinggalan menyenaraikan nama golongan awal jin bersama nama para sahabat nabi yang lain. Antara nama yang disebut adalah Zawba'ah, Al-Adras, Hasir, Khasir dan sebagainya (Al-Isabah fi Ma'rifat aAl-Sahabah).
Mungkin ada segelintir pihak cuba mempertahankan kenyataan meragukan tersebut dengan mengatakan bukti harian jelas menunjukkan jin banyak melakukan kerosakan dan kebiadapan terhadap manusia. Banyak sekali hasutan dan rasukan berlaku yang memporak perandakan hidup manusia. Sebenarnya kejahatan serta kebiadapan itu tidak hanya berpunca daripada jin, bahkan ia juga berpunca daripada kejahatan manusia.
Firman Allah SWT :
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (٤١)قُلْ سِيرُوا فِي الأرْضِ (٤٢)فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ
"Telah timbul berbagai kerosakan dan bala bencana di darat dan di laut dengan sebab apa yang telah dilakukan oleh tangan manusia, (timbulnya yang demikian) kerana Allah SWT hendak merasakan mereka sebahagian daripada balasan perbuatan-perbuatan buruk yang mereka telah lakukan, supaya mereka kembali (insaf dan bertaubat)." Katakanlah: "Mengembaralah kamu di muka bumi ini, kemudian lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang yang telah lalu (yang telah dibinasakan). Kebanyakan mereka adalah orang-orang musyrik." (Al-Rum : 41-42)
Oleh itu, pihak yang selalu menggunakan kenyataan tersebut perlu terlebih dahulu merujuk kepada sumber Islam bagi mengelakkan kejadian sebegini terus berlaku.
_______________________________________
1.Abdullah Bukhari Abdul Rahim Al-Hafiz ialah Pensyarah Jabatan Tilawah Al-Quran, Pusat Bahasa, Universiti Islam Antarabangsa Malaysia.
_______________________________________
1.Abdullah Bukhari Abdul Rahim Al-Hafiz ialah Pensyarah Jabatan Tilawah Al-Quran, Pusat Bahasa, Universiti Islam Antarabangsa Malaysia.
2.Filem lakonan Fara Fauzana dan Mawi bertajuk Jin Notti terbukti menggunakan dialog "sebaik-baik jin adalah sejahat-jahat manusia" menerusi watak yang dibawakan oleh Fara Fauzana. Secara tidak langsung, kenyataan itu semakin kuat dipegang oleh kebanyakan penonton kini.