Assalamualaikum.Do Follow Me? Back To Dashboard? Nice To Meet You.Visit Here Again =3
Status
Say, “My prayer, my offering, my life and my death are for Allah, the Lord of all the worlds.” - The Holy Quran [6:162]
Kisah Teladan Islamik
Assalamu'alaikum....Selamat datang ke blog Kisah Teladan Islamik....Peace be to you....Welcome to Kisah Teladan Islamik blog...:)

31/12/2011

Author : Unknown Time : 11:57:00 am Total Comment : 0

Bukti Al-Quran Datang Dari Allah

Bukti Al-Quran datang dari Allah

Mengenai bukti bahawa Al-Quran itu datang dari Allah, dapat dilihat dari kenyataan bahawa Al-Quran adalah sebuah kitab berbahasa Arab yang dibawa oleh Rasulullah s.a.w. Dalam menentukan dari mana asal Al-Quran, akan kita dapatkan tiga kemungkinan.
  • Pertama, kitab itu merupakan karangan orang Arab.
  • Kedua, karangan Muhammad SAW.
  • Ketiga, berasal dari Allah SWT saja.
Tidak ada lagi kemungkinan selain dari yang tiga ini. Sebab Al-Quran adalah khas Arab, baik dari segi bahasa maupun gayanya.
Kemungkinan pertama yang mengatakan bahwa Al-Quran adalah karangan orang Arab merupakan kemungkinan yang tertolak. Dalam hal ini Al-Quran sendiri telah menentang mereka untuk membuat karya yang serupa. Sebagaimana tertera dalam ayat :
قُلْ فَأْتُوا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِثْلِهِ
"Katakanlah: 'Maka datangkanlah sepuluh surat yang (dapat) menyamainya" (Surah Hud 13).
Di dalam ayat lain :
قُلْ فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِثْلِهِ
"Katakanlah: ('Kalau benar apa yang kamu katakan), maka cubalah datangkan sebuah surat yang menyerupainya" (Surah Yunus 38).
Orang-orang Arab telah berusaha keras mencubanya, akan tetapi tidak berhasil. Ini membuktikan bahawa Al-Quran bukan berasal dari perkataan mereka. Mereka tidak mampu menghasilkan karya yang serupa, ada tentangan dari Al-Quran dan usaha dari mereka untuk menjawab tentangan itu. Kemungkinan kedua yang mengatakan bahwa Al-Quran itu karangan Nabi Muhammad s.a.w., adalah kemungkinan yang juga tidak dapat diterima oleh akal. Sebab, Nabi Muhammad s.a.w. adalah orang Arab juga. Bagaimanapun cerdiknya, tetaplah ia sebagai seorang manusia yang menjadi salah satu anggota dari masyarakat atau bangsanya. Selama seluruh bangsa Arab tidak mampu menghasilkan karya yang serupa, maka masuk akal pula apabila Nabi Muhammad s.a.w. yang juga termasuk salah seorang dari bangsa Arab tidak mampu menghasilkan karya yang serupa. Oleh kerana itu, jelas bahawa Al-Quran itu bukan karangan Nabi Muhammad s.a.w.. Terlebih lagi dengan banyaknya hadis shahih yang berasal dari Nabi Muhammad s.a.w. --yang sebagian malah diriwayatkan lewat cara yang tawatur, yang kebenarannya tidak diragukan lagi. Apabila setiap hadis dibandingkan dengan ayat manapun dalam Al-Quran, maka tidak akan dijumpai adanya kemiripan dari segi gaya bahasanya. Padahal Nabi Muhammad s.a.w., disamping selalu membacakan setiap ayat-ayat yang diterimanya, dalam waktu yang bersamaan juga mengeluarkan hadis. Namun, ternyata keduanya tetap berbeza dari segi gaya sasteranya. Bagaimanapun kerasnya usaha seseorang untuk menciptakan berbagai macam gaya bahasa dalam pembicaraannya, tetap saja akan terdapat kemiripan antara gaya yang satu dengan yang lain. Kerana semua itu merupakan bagian dari ciri khasnya dalam berbicara. Oleh kerana memang tidak ada kemiripan antara gaya bahasa Al-Quran dengan gaya bahasa hadis, bererti Al-Quran itu bukan perkataan Nabi Muhammad s.a.w. Sebab, pada masing-masing keduanya terdapat perbezaan yang tegas dan jelas. Itulah sebabnya tidak seorang pun dari bangsa Arab, orang-orang yang paling tahu gaya dan sastera bahasa arab, pernah menuduh bahwa Al-Quran itu perkataan Nabi Muhammad s.a.w. atau mirip dengan gaya bicaranya. Satu-satunya tuduhan yang mereka lontarkan adalah bahawa Al-Quran itu dicipta Nabi Muhammad s.a.w. dari seorang pemuda Nasrani yang bernama Jabr. Tuduhan ini pun telah ditolak keras oleh Allah SWT dalam firman-Nya :
وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّهُمْ يَقُولُونَ إِنَّمَا يُعَلِّمُهُ بَشَرٌ لِسَانُ الَّذِي يُلْحِدُونَ إِلَيْهِ أَعْجَمِيٌّ وَهَذَا لِسَانٌ عَرَبِيٌّ مُبِينٌ
"(Dan) Sesungguhnya Kami mengetahui mereka berkata: 'Bahawasanya Al-Quran itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad). Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya (adalah) bahasa 'ajami (bukan-Arab), sedangkan Al-Quran itu dalam bahasa arab yang jelas" (Surah An-Nahl 103).
Jika telah terbukti bahwa Al-Quran itu bukan karangan bangsa Arab, bukan pula karangan Nabi Muhammad s.a.w., maka sesungguhnya Al-Quran itu adalah firman Allah, kalamullah, yang menjadi mukjizat bagi orang yang membawanya.

0 Komen:

 
This Template Was Made & Design With Love By Nabila Medan. All Right Reserved To Me.