Assalamualaikum.Do Follow Me? Back To Dashboard? Nice To Meet You.Visit Here Again =3
Status
Say, “My prayer, my offering, my life and my death are for Allah, the Lord of all the worlds.” - The Holy Quran [6:162]
Kisah Teladan Islamik
Assalamu'alaikum....Selamat datang ke blog Kisah Teladan Islamik....Peace be to you....Welcome to Kisah Teladan Islamik blog...:)

19/03/2012

Author : Unknown Time : 6:23:00 pm Total Comment : 0

KISAH TELADAN


 Maha suci Dzat yang telah mengeluarkan yang hidup dari yang sebelumnya mati, dan yang mati dari yang sebelumnya hidup. Ikrimah bin Abi Jahl adalah salah satu sahabat nabi Muhammad saw. Ayahnya adalah seorang yang sifat dan  tingkah lakunya seperti fir’aun pada masa itu. Ikrimah bin Abi Jahl terlambat masuk islam hinga hari penaklukan kota Makkah. Ia adalah seorang musyrik pada waktu itu. Ia melawan islam dengan perlawanan yang keras, akan tetapi perlawanannya terhenti di hadapan Khalid.
Kerana ia menyangka Rasul saw pasti akan menyembelihnya. Ia bersiap-siap mengendarai tunggangannya menuju laut. Ia ingin menyeberangi laut dan pergi ke salah satu pulau. Saat yang bersamaan isterinya Ikrimah bin Abi Jahl pergi kapada Rasul saw dan berkata  “suamiku melarikan diri darimu.” Rasul bersabda “berilah ia rasa aman” dikatakan  Beliau saw,  kemudian memberi isteri Ikrimah pakaian,serban dan sebuah peci. Lalu Beliau berkata “ambilah ini dan beritahulah dia.”
Tatkalah wanita itu kembali, ia melihat suaminya sudah bersiap-siap di laut, ingin menaiki perahunya, kemudian isteri Ikrimah memberi isyarat dan berkata “aman, aman” kemudian Ikrimah bin Abi jahl berkata “tidak ada keamanan, tidak ada keamanan” lalu istrinya berkata “ini serban dan peci Muhammad Saw.”
Kemudian Ikrimah bin Abi Jahl pergi ,tatkala ia kembali dari perjalanannya  ia melihat Rasul saw menemui isterinya. Rasul saw tersenyum, kerana bukan termasuk sikap yang bijaksana jika beliau berkata “ingin kemana engkau hai pelarian atau hai orang kafir”. Akan tetapi beliau bersabda “selamat datang si pengembara yang hendak berhijrah” engkau berhijrah menuju  Allah dan Rasul-Nya.
Ikrimah bin Abi Jahl berkata “asyhadu alla ilaha illahllah wa asyhadu annaka rasulallah. Demi Allah wahai Rasulullah, aku tidak akan membiarkan sikapku yang dulu memerangi islam kecuali aku ganti dengan berperang bersama islam, dan aku tidak membiarkan hartaku yang dulu aku belanjakan untuk memerangi islam, kecuali saat ini aku akan belanjakan yang lebih berlipat ganda untuk menolong islam.”
Ikrimah ikut hadir dalam perang Yarmuk. Kaum muslimin mengalami kekalahan pada awal pertempuran.
Tatkala ia melihat kekalahan itu, ia segera memakai kain kafannya. Ia mandi dan berdandan, mencabut pedangnya, menghancurkan sarung pedangnya diatas lututnya dan berkata “wahai kaum muslimin, siapakah yang akan membaiatku untuk menyongsong kematian? Siapakah yang akan membeli kematian hari ini ?”
Maka saat itu ia Ikrimah bin Abi Jahl dibaiat oleh empat ratus orang prajurit. Bersama mereka ia membelah barisan pasukan Romawi laksana air bah hingga ia sampai ke tengah-tengah kota Romawi. Ikrimah berperang sampai datang waktu shalat Zhuhur, kemudian ia tertusuk oleh banyak tombak dan pedang dari segala arah. Ia pun jatuh tersungkur di atas tanah.
Mereka membawanya di atas bahu ke hadapan Panglima Khalid bin Walid. Khalid melihatnya, maka ia segera memeluknya, kerana ia adalah temannya saat masih jahiliyah. Ia berkata “apa  yang kau inginkan, hai Ikrimah ?”  Ikrimah memberi isyarat ke lidahnya. Ia menginginkan air, kerana ia tak mampu berbicara , dan ia berada di detik terakhir kehidupannya.
Khalid datang dengan membawa air dingin dari khemah. Ia merendahkan tubuhnya di dekat Ikrimah untuk memberinya minum. Sesaat kemudian datanglah  Harits bin Hisyam, bapa saudara Ikrimah  saudara abu jahal, dan ia juga akan menghembuskan nafasnya yang terakhir. Ia merebahkan dirinya di atas kedua kaki Khalid. Kemudian datanglah putera Ikrimah. Ia hendak mati syahid juga dan diletakkanlah ia disamping Ikrimah. Sehingga datang pulalah orang yang keempat.
Khalid datang  dengan membawa air untuk diberikan kepada Ikrimah. Ikrimah mengisyaratkan untuk diberikan kapada bapa saudaranya terlebih dahulu, ia berkata “berilah ia minum sebelum diriku.”
“Dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu)…”. (al-hasyr : 9)
Khalid memberikan air itu kepada bapa saudara Ikrimah namun ia pun menolak untuk minum sebelum puteera Ikrimah minum. Ia menolak air demi seorang pemuda yang masih kecil. Putera Ikrimah juga menolak untuk minum sebelum orang ke empat minum. Maka Khalid memindahkan air itu kepada orang yang keempat. Orang itu berkata “aku tidak mahu minum hingga Ikrimah minum dulu.”
Khalid pun kembali kepada Ikrimah dan ia mendapatkannya telah meniggal. Ia ganti menyerahkannya kepada harits bin Hisyam, dan ia mendapatkannya  telah meninggal pula. Ia mengembalikannya kepada orang ketiga, dan ia mendapatkannya juga telah meniggal. Ia mengembalikannya kepada orang keempat, dan ia mendapatkannya telah meninggal pula.
Para ahlul ilmi berkata “Khalid meratap dengan tangisan keras. Ia berkata , ‘ya Allah berilah mereka minum dari syurga-Mu. Seorang kafir menuduh bahawa aku tidak akan mati kecuali di atas ranjang. Tidak, demi Allah, namun kami mati di bawah hirisan pedang dan tusukan tombak.”
Inilah Ikrimah bin Abi Jahl dan ia menjadi seorang teladan bagi pemuda muslim. Ditanyakan kepada imam Ahmad “apakah Ikrimah mencium mushaf ?”  Imam Ahmad menjawab “ ia membaca Al-Quran , menangis dan mencium mushaf sambil berkata ‘firman Rabbku, firman Rabbku’.”
************
Merekalah suatu kaum yang tidak akan menyengsarakan teman duduk mereka. Merekalah suatu kaum yang jika berkata pasti benar dan jika berdoa pasti dikabulkan, dan jika memberi pasti yang baik dan banyak.

0 Komen:

 
This Template Was Made & Design With Love By Nabila Medan. All Right Reserved To Me.